
littlegirltravels.com – Pulau Bali yang terkenal sebagai tempat wisata Indonesia mengalami dampak yang parah selama wabah Covid-19. Dengan tidak beroperasinya maskapai dan adanya larangan berkumpul, membuat sektor pariwisata menjadi sektor yang mengalami lumpuh total. Multiplier effect dari bisnis jasa pariwisata ini sangat besar. Mulai dari pekerja formal hingga pekerja informal yang mencari makan dari jasa pariwisata Bali.
Penutupan yang dilakukan sejak tanggal 22 Maret 2020 dan terus diperpanjang, ditambah dengan peniadaan penerbangan domestik, membuat Bali tidak bisa dikunjungi oleh wisatawan. Sehingga pulau yang biasanya hidup selama 24 jam, kini menjadi pulau yang sepi tak ubahnya masa ibadah Nyepi. Ratusan hotel dan villa ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Restoran merumahkan karyawannya.
Pekerja-pekerja informal seperti guide, pedagang aneka souvenir hingga transportasi terpaksa kembali ke kampung masing-masing karena tidak ada lagi yang bisa mereka kerjakan di pusat wisata Bali. Keadaan ini sungguh menyedihkan, namun demi untuk mencegah penyebaran corona di pulau Bali makin meluas, hal ini terpaksa dilakukan.
Berikut ini beberapa objek wisata yang resmi ditutup selama wabah Corona:
-
Pantai Lovina
Pantai Lovina yang menjadi maskot pariwisata di Kecamatan Buleleng dinyatakan resmi ditutup oleh otoritas pejabat camat Buleleng. Tidak seorangpun diizinkan memasuki pantai dengan pasir putihnya sejak tanggal 21 Maret 2020.
Spanduk dan pamflet disebar di sepanjang pantai di mana banyak restoran dan hotel yang biasa beroperasi setiap harinya sebagai informasi untuk mencegah setiap orang memasuki pantai.
-
Pura Besakih
Pura besar yang menjadi kebanggaan dan ikon Pulau Bali pun telah ditutup untuk umum sejak tanggal 23 Maret 2020 setelah keluar surat edaran Sekda Bali No. 703/8080/Sekret sebagai perintah resmi untuk melakukan penutupan. Hal ini berdampak pada dirumahkannya seluruh para petugas yang biasa beroperasi di Pura Besakih. Hanya petugas keamanan dan kebersihan saja yang masih bekerja untuk menjaga Pura Besakih tetap aman dan bersih. Dan Pura terbesar di pulau Bali ini menjadi sunyi dari keramaian wisatawan.
-
Desa Penglipuran
Desa wisata Penglipuran yang berada di Kabupaten Bangli pun terkena imbas dari penutupan objek wisata di Bali. Setelah menerima surat edaran perintah penutupan, otoritas desa memilih untuk menutup sementara desa untuk mencegah penyebaran virus corona ke desa mereka. Mereka menjaga desa yang asri dan hanya dihuni oleh 200an KK dari tertular virus yang belum ada vaksinnya ini.
Penutupan ini dilakukan sejak tanggal 18 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Desa yang berada di ketinggian 600 – 700 meter dari permukaan laut ini menjadi destinasi wisata favorit wisatawan domestik dan mancanegara karena alam dan budayanya yang masih terjaga.
Baca Juga : Tips Liburan Murah dan Hemat Bersama Keluarga
-
Tari Kecak Uluwatu
Objek wisata tari kecak pun tidak luput dari penutupan untuk pencegahan virus corona. Sehingga untuk sementara waktu, tidak akan ada aktivitas di Pura Luhur Uluwatu menjelang senja, yang biasanya diramaikan oleh teriakan para penari kecak yang jumlahnya mencapai 50 orang penari laki-laki. Dengan penutupan ini, otomatis para penari tersebut tidak bisa bekerja lagi dan harus kembali ke kampungnya masing-masing.
-
Watersport Tanjung Benoa
Tanjung Benoa yang biasanya padat dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati suasana pantai atau bermain watersport kini menjadi lengang tanpa satu orang pun. Penutupan sementara karena pandemi telah menyebabkan operator-operator wahana watersport menghentikan operasionalnya demi untuk menghemat biaya. Dan Tanjung Benoa menjadi pantai yang hening tanpa wisatawan.
-
Flamingo Bali Family Beach Club
Objek wisata yang berlokasi di Gianyar ini berada di bawah pengelolaan Bali Zoo dan selalu menjadi tujuan akhir pekan wisatawan yang membawa keluarga.
Sejak dibuka pada tanggal 12 Januari 2019, Flamingo Bali Family Beach Club mengusung konsep family friendly sehingga Beach Club ini dilengkapi dengan beragam fasilitas anak dan keluarga seperti kolam dewasa, kolam anak, area bermain anak, restoran dan taman tropis untuk bersantai. Namun kini objek wisata ini pun harus ditutup sementara waktu seperti halnya objek wisata lain di Pulau Bali.
-
Bali Fish Market
Restoran seafood di Bali yang terkenal menyajikan hidangan segar nan lezat ini pun harus ditutup selama masa pandemi virus corona. Restoran yang terletak di Badung dan dekat dengan Pantai Kuta ini ditutup sesuai surat edaran Gubernur Bali yang mengimbau penutupan sementara daerah tujuan wisata dan tempat-tempat berkumpul termasuk restoran demi untuk mencegah penyebaran virus. Dan penutupan restoran ini menambah daftar karyawan yang terpaksa dirumahkan tanpa batas waktu.
Matinya kegiatan pariwisata di Pulau Bali memberikan pukulan sangat hebat bagi warga Bali yang menggantungkan hidupnya dari industry ini. Namun, dengan dukungan dari pemerintah, semoga warga Bali mampu menjalankan masa penutupan ini dengan baik tanpa ada yang kelaparan. Agar wabah segera berlalu dan objek wisata di Bali bisa kembali dihidupkan.