Fasilitas dari sebuah perbankan yang ada di Indonesia, sudah memungkinkan seseorang untuk memperoleh dana seperti pinjaman uang yang bisa kamu gunakan untuk segala macam kebutuhan. Bank bisa dijadikan penolong yang terjamin keamanannya sebab semua aktivitasnya akan ditanggung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Bank Indonesia (BI).
Pastinya terdapat begitu banyak jenis hutang atau kredit yang difasilitasi oleh perbankan, namun secara aturan hanya ada 2 jenis kredit yakni, kredit tanpa agunan dan kredit dengan agunan.
Meski kedua jenis metode tersebut mempunyai kesamaan seperti, seorang peminjam wajib membayar cicilan yang terdiri dari bunga pinjaman hingga pokok pinjaman. Disini memiliki perbedaan yang paling mendasar dari kredit dengan agunan dan KTA. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain.
1. Bunga Pinjaman
Jika kamu kredit dengan agunan, kamu akan memberi sebuah jaminan, hal ini membuat suku bunga yang dibebankan untuk kredit dengan agunan umumnya akan lebih kecil daripada kredit tanpa agunan. Maka dari itu, angsuran pada KTA jauh lebih besar dari pada kredit dengan agunan itu sendiri.
2. Jumlah Nilai Pinjaman
Untuk kredit dengan agunan, nilai pinjaman online OJK cukup beragam dan banyak pilihan, mulai dari ratusan juta sampai milyaran serta nilai pinjaman juga tergantung dari jenis jaminan yang kamu sertakan. Umumnya pinjaman dana yang diberikan sekitar 70 persen – 80 persen dari estimasi nilai jaminan yang disertakan. Maka dari itu, makin besar jaminan yang diberi, tentu semakin besar juga nilai pinjaman yang kamu dapat.
Sedangkan untuk KTA atau kredit tanpa agunan, kamu hanya bisa memperoleh pinjaman dana dengan maksimal 50 juta. Hal tersebut disebabkan pihak bank tidak memiliki estimasi kemampuan finansial dari peminjam, membuat nilai dana pinjaman tidak begitu besar atau terbatas.
3. Masa Tenor Pinjaman
Tenor adalah fase waktu yang diberikan oleh pihak bank untuk kamu melunasi kredit yang sudah diterima atau biasa disebut plafon pinjaman. Untuk KTA, masa tenor kredit umumnya cukup singkat yakni satu sampai 2 tahun saja, hal tersebut juga berpengaruh dengan nilai pokok pinjaman tidak begitu besar.
Sedangkan untuk kredit dengan agunan, masa tenor kreditnya bisa kamu capai hingga 25 tahun, makin tinggi nilai kredit, makin lama juga tenor pinjaman diberikan.
4. Proses Pencairan
Pihak bank perlu melakukan sebuah penilaian dan juga evaluasi untuk semua aset yang sudah kamu jadikan sebagai jaminan pinjaman. Tentu proses tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Tidak hanya itu, dengan nilai pinjaman yang cukup tinggi, persyarat untuk pengajuan pinjaman dengan agunan akan lebih panjang. Sehingga membutuhkan waktu yang lumayan lama hingga proses pencairan.
Sedangkan untuk proses pencairan KTA, kamu akan memperoleh pinjaman dana segera dan lebih cepat serta tidak memerlukan banyak syarat yang panjang serta tidak perlu melewati proses penilaian aset atau jaminan lain.
5. Tujuan Pinjaman
Pada KTA sendiri, akan diproses sesuai dengan nilai yang diajukan oleh peminjam dalam besaran nilai yang tidak begitu tinggi namun cepat dicairkan. Calon debitur pun siap untuk menerima bentuk konsekuensi suku bunga yang jauh lebih besar. Umumnya, seorang peminjam akan melakukan pengajuan KTA tersebut apabila memiliki keperluan yang mendesak, misalnya pembiayaan sekolah atau perawatan orang sakit.
Lalu untuk kredit dengan agunan, seorang peminjam umumnya tidak menggunakan uang tersebut sebagai keperluan mendesak, akan tetapi mereka rela menunggu meskipun lama, agar mendapatkan pinjaman dengan jumlah yang jauh lebih besar.
Si peminjam pun memiliki beberapa aset yang sudah mereka persiapkan untuk dijadikan jaminan beserta konsekuensinya apabila mereka tidak bisa melunasi hutang, semua aset-aset tersebut akan menjadi milik bank. Umumnya, nasabah yang melakukan kredit dengan agunan memiliki pembiayaan keperluan jangka panjang sama halnya dengan kredit usaha atau KPR.
Deskripsi KTA dan Kredit Dengan Agunan
KTA merupakan jenis kredit yang dimana kamu tidak harus menyertakan sebuah jaminan untuk pinjaman dana yang didapatkan, hal tersebut bisa saja disebabkan kamu tidak mau atau bahkan tidak memilikinya. Meski diberi tanpa adanya jaminan, nasabah tetap wajib melunasi sejumlah angsuran yang dimana cicilan ini berupa besaran bunga pinjaman dan pinjaman pokok itu sendiri.
Umumnya, kemampuan kredit dari calon pengaju KTA ini bisa dinilai lewat data yang dikumpulkan dari badan keuangan lain dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Kemampuan finansial dari calon peminjam tersebut juga dapat dilihat dari NPWP, selip gaji serta dokumen lain. APabila gagal melunasi angsuran, akan berakibat seperti aset pribadi nasabah akan disita sebagai pengganti uang dipinjam.
Sementara, Kredit dengan agunan merupakan bentuk pinjaman yang ditawarkan oleh pihak bank yang dimana calon peminjam diwajibkan untuk mencantumkan jaminan dalam bentuk deposito, properti lain, kendaraan atau aset-aset. Dengan adanya jaminan tersebut, apabila debitur tidak bisa membayar angsuran, semua jaminan yang ada akan disita oleh pihak bank.