Pusat perbelanjaan yang dulu sempat ditutup dan dibuka kembali setelah menjalani renovasi besar-besaran. Gedung Sarinah berada di kawasan Jalan Thamrin Jakarta ini telah melakukan seleksi serta penyesuain dengan tenant atau gerai yang nantinya akan kembali menjalankan roda bisnis mereka di tempat tersebut.

Fetty Kwartati selaku Direktur PT Sarinah menjelaskan bahwa sejalan oleh transformasi usaha yang dijalankan, Gedung Sarinah ini akan akan melakukan banyak perubahan, mulai dari segi fisik yaitu peremajaan gedung hingga konsep atau sistem bisnis yang akan diterapkan.

Nantinya konsep bisnisnya akan disesuaikan oleh konsep bisnis gedung sarinah yang sudah di renovasi. Maka dari itu, akan ada banyak penyesuaian, terhadap para pelaku bisnis atau tenat terkait yang harus menerima seleksi serta penyesuaian sistem baru. Ujar Fetty di web seminar yang diadakan di Jakarta.

Tidak hanya itu Fetty pun menjelaskan soal transformasi bisnis, yang mana salah satunya rencana renovasi gedung tersebut sudah direncanakan dari tahun 2019 supaya Sarinah berubah menjadi mal serta etalase pemasaran berbagai produk UKM di Indonesia.

Akhirnya rencana tersebut baru bisa dimulai tahun 2020 tepatnya di bulan Juni. Maka dari itu, gedung Sarinah pun sudah meminta para pihak tenant agar mengosongkan semua barang dan produk mereka hingga akhir Mei.

Pada saat itu, bahkan salah satu gerai ternama yaitu McDonald’s Indonesia menutup permanen tepat di tanggal 10 Mei 2020. Padahal Gedung Sarinah merupakan lokasi dari gerai pertama McDonald’s Indonesia dari tahun 1991. Tutupnya McDonald’s ini pun sempat menarik perhatian banyak orang.

Namun, saat ini Gedung Sarinah sudah bertransformasi, seakan lahir kembali dengan berbagai macam inovasi. Mulai dari segi bangunan sampai sistem bisnis yang akan diterapkan di gedung Sarinah. Terdapat seleksi yang yang harus dihadapi oleh para mitra bisnis agar bisa membuka dan menjalankan roda bisnis mereka gedung Sarinah.

Setelah selesai direnovasi, ini dia deretan tenant yang bisa Anda jajal, antara lain:

  •         Telekomunikasi
  •         Restaurant, Food and Beverages
  •         Bank/ATM
  •         Money Changer
  •         Salon
  •         Tailor
  •         Supermarket dan minimarket
  •         Airline ticket
  •         Refleksi
  •         Entertainment

Semua tenant yang dulunya pernah di gedung Sarinah juga mempunyai kesempatan untuk bisa bergabung kembali di tempat tersebut, asalkan konsep bisnis nya sesuai dengan yang dibutuhkan gedung Sarinah.

Fakta-Fakta Menarik Gedung Sarinah

1.       Pusat Perbelanjaan Tertua dan Pertama di Indonesia

Gedung Sarinah adalah properti multifungsi dimana terdiri dari perkantoran dan pusat perbelanjaan. Gedung yang memiliki tinggi 74 meter tersebut dirancang dan berisikan sebanyak 15 lantai. Gedung ini dibangun mulai tahun 1962 kemudian diresmikan 4 tahun setelahnya oleh Bapak Presiden RI Soekarno.Itulah mengapa Gedung Sarinah sangat terkenal, karena memang sudah ada sejak kepemimpinan presiden pertama tanah air.

Sudah lebih 50 tahun berdirinya gedung tersebut, Sarinah menjadi tempat atau pusat perbelanjaan ternama sekaligus gedung pencakar langit pertama yang dimiliki Indonesia yang teah mengalami banyak sekali perbaikan.

2.       Memiliki Jembatan Penghubung Menuju Djakarta Theater

Wajah Sarinah sebelum ditutup tahun 2020, gedung tersebut mempunyai desain yakni mempunyai tangga serta jembatan di kawasan tersebut. Dimana dulunya tangga ini langsung terhubung dengan totoa tanpa adanya pagar. Tidak hanya itu, ada pula jembatan penghubung  dari Sarinah menuju Djakarta Theater, dengan begitu masyarakat sudah tidak perlu lagi keluar gedung untuk menuju ke tempat tersebut.

Lantas, apa yang terjadi pada jembatan penghubung tersebut? Jembatan ini tiba-tiba roboh tepat di bulan Maret tahun 1981. Peristiwa ini diduga disebabkan oleh dua alasan yakni adanya getaran dari pembangunan gedung serta lalu lintas yang padat, dan proses terjadi penurunan tanah.

3.       Pernah Terbakar Beberapa kali

Gedung Sarinah bisa dikatakan cukup sering mengalami kejadian besar, seperti kebakaran dan sebagainya. Sejak pertama kali dibuka, langsung ada peristiwa kebakaran satu tahun setelah dibukanya gedung tersebut.

Kemudian, terbakar hebat sempat juga terjadi di tahun 1984, yakni lebih tepatnya terjadi di lantai 6 ke atas. Sumber air yang digunakan oleh pemadam kebakaran pun tidak cukup, sehingga harus mengambil air yang tersedia di Bundaran HI serta Bank Indonesia.

Ada beberapa kejadian kebakaran lain sebelum peristiwa kebakaran terakhir di tahun 2015 silam yang sempat mengenai lantai 13 serta lantai 14 Gedung Sarinah.

4.       Peristiwa JPO Kartini Tepat Di Depan Gedung Sarinah

Bukan hanya Gedung Sarinah saja yang bersejarah, tapi jembatan penyeberangan orang atau JPO tepat di depan gedung tersebut ternyata mempunyai peristiwa menarik. Di masa jabatannya, Gubernur Ali Sadikin sedang berupaya untuk mencari cara supaya penyeberangan bisa lebih aman, yang mana pilihannya antara terowongan dan jembatan. Pada akhirnya, jembatan menjadi pilihan yang mana Jakarta dianggap rentan terhadap banjir serta khawatir dengan tampilan.